Kendaraan bermotor sebagai alat
transportasi darat di Indonesia telah menyulap jalan-jalan di setiap
pelosok negeri ini menjadi penuh warna. Dalam kesehariannya aktivitas
manusia Indonesia begitu ramai menggunakan kendaraan roda 2 dan roda 4
(khususnya) sebagai alat transportasi yang sangat memadai menuju suatu
tempat tujuan. Padatnya konsentrasi masyarakat berkendara menyebabkan
terjadinya kepadatan volume kendaraan, yang tak jarang menyebabkan
terjadinya kemacetan di hampir sudut jalan negeri ini.
Dibalik
semua fenomena dijalanan, para pengendara kendaraan bermotor wajib
memahami dan mentaati setiap hal yang berlaku dalam berlalu lintas;
mulai dari kelengkapan surat kendaraan bermotor dan surat izin
mengemudi, kondisi pengemudi dan kondisi kendaraan, pemahaman tentang
rambu-rambu/marka jalan, dan tips serta trik positif dalam berkendara
yang aman.
- Kelengkapan surat kendaraan bermotor dan surat izin mengemudi Wajib bagi setiap pengendara kendaraan bermotor untuk membawa Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) sebagai bukti kendaraan yang sah dan Surat Izin Mengemudi (SIM) sebagai bukti bahwa seseorang telah layak dan lolos uji untuk menggunakan kendaraan bermotor. Baik STNK maupun SIM wajib tercatat secara resmi di Kepolisian Republik Indonesia, sebagai bukkti Hukum yang sah dalam hal berkendara.
- Kondisi pengemudi dan kendaraan bermotor Lazimnya, setiap pengendara kendaraan bermotor wajib dalam kondisi sehat dan fit untuk berkendara. Untuk menjaga keselamatan dalam berkendara. Jangan lupakan kondisi kendaraan anda saat akan berpergian. Cek nyala lampu, fungsi rem yang baik, bunyi klakson, dan kaca spion. Dan yang tak kalah pentingnya adalah isi bahan bakar kendaraan cukup untuk menjangkau tempat yang akan anda tuju.
- Pemahaman tentang rambu-rambu/marka jalan Jika anda belum memahami rambu-rambu/marka jalan yang menjadi aturan utama dalam berlalu-lintas, maka jangan menggunakan kendaraan bermotor! Karena hal ini sangat penting bagi keselamamtan diri anda dan keselamatan orang lain dalam berkendara serta para pejalan kaki yang menggunakan bahu jalan untuk berjalan kaki dan zebra cross sebagai tempat menyeberang jalan.
- Tips serta trik positif dalam berkendara yang aman.
- Bagi pengendara roda 2 biasakan menggunakan lajur kiri dalam berkendara, karena lajur kanan biasanya digunakan oleh kendaraan roda 4
- Jangan mendahului kendaraan lain dari sebelah kiri, terkecuali jika dibelakang kendaraan anda tidak ada kendaraan lain pada jarak tertentu, dan anda dalam posisi aman untuk mendahului
- Setiap akan mendahului kendaraan yang ada di depan kita, para pengendara wajib memberikan lampu sign beberapa saat sebelum mendahului (terlepas ada atau tidak adanya kendaraan dibelakang anda) dan memperhatikan kaca spion. Jangan sekali-kali memberikan lampu sign secara mendadak dan langsung mendahului kendaraan di depan anda, karena akan membuat pengendara dibelakang anda kaget yang dapat menghilangkan konsentrasinya saat berkendara
- Pada saat kondisi jalan sedang macet, bagi pengedara kendaraan tetaplah pada posisi di lajur mana anda berada, karena hal ini akan memberikan ruang gerak yang aman bagi pengendara yang lain untuk lewat (khususnya bagi pengendara roda 2 dengan roda 4 atau lebih). Pengendara roda 2 boleh melewati jalandi antara celah-celah jalan yang ada pada kendaraan roda 4 atau lebih, tapi dengan syarat pada saat kendaraan tersebut sendang diam disaat macet. Jangan lupa memberikan lampu sign atau membunyikan klakson saat akan mendahului
- Di saat macet, tetap berikan senyuman kepada diri anda dan orang lain, sebagai obat untuk menghilangkan rasa sesak dan stress di dalam diri anda.
- Bawalah jas hujan setiap anda berkendara, karena hal ini akan memberikan rasa aman dan nyaman saat anda berkendara dikala hujan turun
- Jangan menggunakan alat komunikasi saat berkendara dengan alasan apapun, karena hal ini sangat membahayakan. Sebaiknya anda berhenti pada tempat yang aman untuk melakukan komunikasi
- Jangan merokok saat berkendara, karena terkadang abu rokok yang berterbangan masih terdapat gumpalan bara api kecil yang sangat berbahaya (khususnya mata) para pengendara lain dan pejalan kaki.
- Menjaga kecepatan dan jarak yang aman dalam berkendara menjadi salah satu ujian bagi psikologis para pengendara.
Utamakan
kedisipilinan dalam berkendara untuk mencapai keselamatan. Karena
memacu kendaraan anda dengan kecepatan tinggi bukanlah solusi dalam
mencapai tujuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar