A. Teknik
Mengumpulkan Massa
- Hiburan
Hiburan adalah segala sesuatu baik yang
berbentuk kata-kata, tempat, benda, perilaku yang dapat menjadi penghibur atau
pelipur hati yang susah atau sedih. Pada umumnya hiburan dapat berupa musik,
film, opera, drama ataupun berupa permainan bahkan olahraga. Berwisata juga
dapat dikatakan sebagai upaya hiburan dengan menjelajahi alam ataupun
mempelajari budaya. Mengisi kegiatan di waktu senggang seperti membuat
kerajinan, keterampilan, membaca juga dapat dikatagorikan sebagai hiburan.
Dalam hal ini hiburan yang dimaksud adalah suatu kegiatan yang bersifat
menghibur dan mendatangkan banyak orang untuk menyaksikan kegiatan tersebut.
Sehingga dengan berkumpulnya orang-orang kita dapat memanfaatkan keadaan
tersebut untuk menyampaikan pesan/informasi.
2.
Pengumuman
Pengumuman adalah salah satu komunikasi yang biasanya ditujukan
untuk target sasaran dalam lingkup tertentu. Teknik ini adalah salah satu cara
yang paling murah,
paling mudah, dan paling efektif. Apabila ditempatkan dan diawasi secara layak,
maka pengumuman akan banyak menarik perhatian orang-orang yang berada dilingkup
sekitar dimana pengumuman itu berada. Pengumuman biasanya ditempatkan dimana ia
dapat dilihat dan dibaca dengan baik, yaitu: halte, papan informasi, papan
iklan, dan di tempat umum lainnya. Informasi dalam sebuah pengumuman biasanya meliputi
sebuah event, kegiatan sosial dan hiburan yang akan menarik perhatian orang
sehingga mereka berdatangan untuk mengikuti kegiatan tersebut.
- Kegiatan Sosial
Kegiatan Sosial merupakan suatu
kegiatan dimana dengan adanya kegiatan ini kita dapat merapatkan
kekerabatan kita. Kegiatan sosial diadakan dengan tujuan –
tujuan tertentu. Kegiatan sosial antar warga yang dilakukan adalah
untuk mewujudkan rasa cinta kasih, rasa saling menolong, rasa saling peduli
sesama masyarakat yang sedang membutuhkan uluran tangan mereka. Dari segi
teknik komunikasi, kegiatan sosial digunakan sebagai media untuk mengumpulkan
orang/massa. Setelah massa yang berkumpul cukup banyak disitulah kita dapat
menyampaikan pesan/informasi. Sehingga tujuan dari penyampaian informasi lebih
efektif dan tepat sasaran.
4.
Event
Getz (1997) mendefinisikan event sebagai
berikut “Event are transient, and every event is a unique blending of its
duration, setting, management, and people.” Artinya event adalah fana,
tidak abadi, dan setiap event merupakan suatu campuran unik dari
durasi, pengaturan, pengurus, dan orang-orangnya. Dalam hal ini event digunakan
untuk menarik perhatian orang banyak agar mereka dapat berdatangan dan
berkumpul dalam satu tempat dengan maksud tertentu. Jenis Event dibedakan
menjadi public event dan private event. Yang termasuk dalam
public event adalah Perayaan budaya, seni atau hiburan, bisnis atau
perdagangan, kompetisi olah raga, pendidikan dan ilmu pengetahuan, rekreasi,
serta politik atau kenegaraan. Sedangkan private event meliputi
perayaan pribadi seperti peringatan hari jadi, liburan keluarga, pesta pernikahan,
dan pesta ulang tahun, serta event-event social seperti pesta-pesta,
gala, dan acara reuni (Getz, 1997).
B. Teknik Menghibur Massa
1.
Mengadakan
kuis yang disertai hadiah
Kebanyakan
orang akan tertarik dengan sesuatu hal yang ada hadiahnya. Maka dari itu, di
sela suatu kegiatan yang memungkinkan orang untuk merasa bosan, akan lebih baik
diadakan suatu kuis sebagai pemanis suasana. Sehingga massa akan lebih antusias
dalam mengikuti kegiatan tersebut.
2. Menampilkan kesenian tradisional
Menampilkan sebuah kesenian tradisional
merupakan hiburan yang cukup istimewa dalam suatu kegiatan. Untuk sebagian
orang akan lebih menyukai kesenian tradisional dibandingkan dengan hiburan
modern zaman sekarang. Selain itu juga dapat lebih menjaga dan melestarikan
keberadaan kesenian tradisional di tengah era globalisasi ini.
3.
Menampilkan
grup musik
Menampilkan
grup musik dalam sebuah kerumunan massa akan sangat menghibur bagi mereka.
Disaat mereka mulai merasa bosan dengan pengarahan yang diberikan, ada baiknya
jika diselingi dengan hiburan penampilan grup musik untuk memberikan penyegaran
bagi mereka. Apalagi jika grup musik tersebut sebuah grup musik ternama.
4.
Mendatangkan
tokoh terkenal / artis
Salah
satu cara menghibur massa yaitu dengan mendatangkan tokoh tekenal / artis. Hal
ini dinilai bisa menghibur massa karena setiap orang mempunyai rasa simpati
terhadap tokoh yang mereka idolakan. Dengan melihat secara langsung, diharapkan
bisa menghibur massa yang mulai merasa bosan.
5.
Mengadakan
permainan
Mengadakan
suatu permainan di sela kegiatan sangat efektif untuk menghibur para audiens /
massa. Ketika mereka mulai jenuh dengan kegiatan yang diikuti, perlu diselingi
dengan permainan agar pikiran mereka bisa jernih kembali dan siap menerima informasi.
Selain itu bias saja di permainan
tersebut diberikan hadiah bagi siapa yang menang.
Contoh
Kegiatan Mengumpulkan Massa
1. Parodi
2. Mendatangkan
tokoh terkenal
3. Mengadakan nikah masal
4. Penampilan
grup musik
5. Kegiatan
bakti sosial
6. Kuis
berhadiah
7. Pagelaran
seni budaya
8. Mengadakan sunat masal
9. Kegiatan
Jalan santai
10. Kompetisi
olahraga
C. Teori Mengumpulkan Massa
1.
Edupolitik
Merupakan teori mengumpulkan massa secara
formal. Biasanya teori ini dilakukan oleh seseorang pada suatu kegiatan formal
dimana orang tersebut secara tidak langsung mempromosikan suatu partai, atau
lembaga, atau mungkin dirinya sendiri dll, kepada para peserta .
2.
Strategi
Merayu
Merupakan teori mengumpulkan massa yang
dilakukan secara terselubung. Jadi, kita dapat mengumpulkan massa dengan memanfaatkan
suatu situasi yang tepat untuk merayu massa supaya mengikuti apa yang kita
katakan. Namun, orang-orang yang kita rayu tersebut, tidak sadar dengan apa
yang kita lakukan. Kita cukup merayu beberapa orang sehingga sebagian besar
orang akan mengikuti keinginan kita karena mereka cenderung mengikuti orang
lain.
Contoh : Pada saat ada acara car free day, disitu
kita ditugasi untuk mengumpulkan massa dalam acara kampanye calon buapati. Pada
saat mengumpulkan massa kita tidak perlu bersorak-sorak mengajak orang-orang
mengikuti acara kampanye tersebut, cukup kita menyatu dengan masyarakat dan
merayu beberapa orang dengan perkataan yang tidak menyuruh, namun mengajak
mereka untuk meluhat kampanye secara bersama-sama. Dengan begitu otomatis
orang-orang yang lain akan tertarik karena melihat banyak orang mengikuti
kampanye.
3.
Teori Lumpur
Kotor
Sebenarnya teori ini adalah teori yang
tidak baik digunakan dalam mengumpulkan massa. Namun tidak bisa dipungkiri lagi
bahwa di negara kita banyak pihak yang menggunakannya. Teori ini adalah salah
satu teknik mengumpulkan massa yang dilakukan dengan 2 cara, yaitu :
a. Saling
menjelekkan antar kubu
Contohnya : Seseorang dari kubu A menjelekkan kubu
B dengan menebar sesuatu hal yang buruk mengenai kubu B supaya massa menjauh dari
kubu B dan menekat ke kubu A.
b.
Menebarkan isu-isu
Contohnya : Seorang calon walikota menebarkan isu
yang tidak benar bahwa pemerintah akan memberhentikan subsidi beras di kotanya.
Namun dia seolah memberi solusi bahwa jika di pemilihan walikota nanti dia
menang, dia dapat mencegah kejadian tersebut. Seolah olah dia adalah pahlawan
yang akan menyelamatkan kotanya sehingga namanya akan naik karena isu yang
telah dibuatnya.
4. Kampanye
Keputusan
Komisi Pemilihan Umum (KPU) N0. 35 Tahun 2004 Tentang Kampanye Pemilihan Umum
Presiden dan Wakil Presiden mengatur semua jenis atau bentuk kampanye. Ada 9
jenis kampanye yaitu
·
Pertemuan
Terbatas
·
Tatap muka
dan dialog
·
Penyebaran
melalui media cetak dan media elektronik
·
Penyiaran
melalui radio dan atau televise
·
Penyebaran bahan
kampanye kepada umum
·
Pemasangan alat peraga di tempat umum
·
Rapat umum
·
Debat publik
/ debat terbuka antar calon
·
Kegiatan Lain
yang tidak melanggar peraturan perundang-undangan
Selain itu terdapat pula jenis-jenis kampanye menurut beberapa sumber, yaitu:
a)
Product
Oriented Campaigns
Kampanye yang
berorientasi pada produk, umumnya terjadi
di lingkungan bisnis,berorientasi komersial, seperti peluncuran produk baru.
Kampanye ini biasanya
sekaligus bermuatan kepentingan untuk membangun citra positif terhadap produk
barang yang diperkenalkan ke publiknya. Contoh:
Kampanye Bank BTN Go Public, Kampanye Telkom Flexi.
b)
Candidate Oriented Campaigns
Kampanye yg
berorientasi pada kandidat, umumnya dimotivasi karena hasrat untuk kepentingan
politik. Contoh : Kampanye
Pemilu, Kampanye Penggalangan Dana bagi partai politik.
c)
Ideologically or cause oriented campaigns
Jenis
kampanye yg berorientasi pada tujuan-tujuan yang bersifat khusus danseringkali berdimensi sosial. Atau
Social Change Campaigns (Kotler), yakni kampanye yg ditujukan utk menangani
masalah- masalah sosial melalui perubahan sikap dan perilaku publik yg terkait. Contoh: Kampanye AIDS, Kampanye
Menyusui dengan ASI, Keluarga Berencana dan Donor Darah.
Terimakasih untuk informasinya ya, bermanfaat banget.
BalasHapusOh ya, sekedar nambahin informasi aja nih. Bagi yang membutuhkan Penyewaan Misty Fan untuk keperluan berbagai acara seperti konser, pernikahan, meetup, atau lainnya bisa coba hubungi kami Arthur Teknik. Dengan senang hati, kami akan siap membantu Anda.
Terimakasih lagi min,
Salam blogger.
Terimakasih twlah menulis blogg ini
BalasHapus