I.
Desain
Sticker
II.
Latar
Belakang
Indonesia
sebagai salah satu negara berkembang di dunia memiliki tingkat kepadatan
penduduk terbanyak nomor 4 di dunia. Namun disamping itu, Indonesia juga
menempati urutan ke di Asia sebagai
negara dengan tingkat kecelakaan tertinggi. Memang kecelakaan adalah suatu
peristiwa yang tidak dapat diduga dan tidak disengaja, namun kecelakaan dapat
dicegah dengan kesadaran diri masing-masing individu akan pentingnya
keselamatan berlalu lintas.
Setiap orang yang sudah berhati-hati saja tidak menutup
kemungkinan untuk mengalami kecelakaan apalagi dengan orang yang ugal-ugalan
saar berkendara. Memang sudah banyak juga orang yang memakai perlengkapan
keselamatan saat berkendara, seperti helm, sepatu, kaos tangan, dll. Namun
semua peralatan tersebut bukanlah jaminan untuk tidak terjadi kecelakaan,
melainkan alat tersebut hanya bisa mengurangi tingkat keparahan yang diterima
pengemudi saat mengalami kecelakaan.
Faktor yang paling berpengaruh terhadap kecelakaan adalah
kecepatan dari kendaraan. Semakin cepat kendaraan melaju semakin tinggi pula
resiko dan juga tingkat keparahan apabila terjadi kecelakaan. Memang bagi
sebagian besar orang kecepatan untuk berpindah tempat adalah hal yang utama
untuk kepentingan dan urusan mereka. Namun semua itu tidak bisa dikatakan
penting lagi apabila kita mengabaikan pentingnya keselamatan dan mengalami
kecelakaan. Karena nyawa kitalah taruhanya.
III.
Penjelasan
Isi dan Desain Sticker
a.
Lambang
dishub, PKTJ, dan aksi keselamatan jalan Indonesia yang terdapat di pojok kanan
atas menunjukkan bahwa stiker tersebut dibuat oleh Politeknik Keselamatan
Transportasi Jalan (PKTJ). PKTJ sendiri adalah salah satu kampus yang berada di
bawah kementrian perhubungan. Stiker tersebut juga dibuat sebagai salah satu
wujud dari aksi keselamatan jalan Indonesia.
b.
Dalam
stiker tersebut menggunakan background utama dengan gambar jalan dan
gedung-gedung perkotaan. Menunjukkan bahwa stiker tersebut dibuat dengan suatu
tujuan yang berkaitan dengan jalan.
c.
Dalam
Stiker tersebut terdapat kalimat “Watch your speed for your life and your
family”. Kalimat tersebut merupakan bahasa Inggris yang apabila diterjemahkan
ke bahasa Indonesia berarti “Perhatikan kecepatanmu untuk hidupmu dan
keluargamu”. Kalimat tersebut memiliki pengertian bahwa kita harus
memperhatikan kecepatan kita, karena kecepatan kita akan sangat mempengaruhi
keselamatan kita pada saat berkendara. Selain untuk keselamatan hidup kita
sendiri, juga untuk keselamatan orang lain.Terlebih lagi kita harus ingat bahwa
ada keluarga kita yang menunggu di kita kembali ke rumah dengan selamat.
Kalimat tersebut ditulis dalam bahasa inggris karena stiker ini ditujukan
kepada anak-anak remaja yang cenderung lebih tertarik dengan bahasa asing.
Karena mereka tulisan tersebut lebih keren. Selain itu dapat menjadi
pembelajaran juga untuk mengajarkan bahasa keselamatan dalam bahasa asing.
d.
Pada
kalimat “FAMILY” ada gambar sebuah keluarga yang memegangi kalimat tersebut,
terdiri dari ayah,ibu,kakak, dan adik yang menunjukkan bahwa keluarga kita
mengharapkan kita supaya sampai dirumah dengan selamat.
e.
Kalimat
“Watch your speed for your life and your family”, dibuat dengan efek 3 dimensi
dengan efek warna kuning dan orange yang berarti kalimat tersebut merupakan
kalimat peringatan. Sedangkan warna utama kalimat adalah hitam, supaya dapat
dibaca dengan jelas oleh setiap orang.
f.
Pada pojok kiri bawah terdapat gambar
orang yang sedang mengemudiakn sepeda motor dengan pakaian berkendara lengkap.
Berarti bahwa memakai perlengkapan berkendara lengakap bukanlah suatu jaminan
kita akan selamat dari kecelakaan. Maka dari itu, selain memakai perlengkapan
berkendara secara lengkap dan tepat, kita juga harus memperhatikan faktor
kecepatan kita.
g.
Pada
stiker tersebut juga terdapat sebuah gambar tampilan spedometer yang memiliki
kecepatan antara 0 km/jam hingga 160 km/jam. Pewarnaan pada spedometer tersebut
didasarkan pada kecepatan. Mulai dari 0-40 berwarna hijau kemudian warna
tersebut semakin berubah menjadi kuning pada kecepatan 40-80, kemudian warna
kuning tersebut berubah warna menjadi orange pada kecepatan 80-120 dan sampai
pada akhirnya warna tersebut berubah menjadi merah pada saat kecepatan 120-160.
Masing-masing warna diberikan berdasarkan tingkat resiko dan keparahan apabila
terjadi kecelakaan. Pada warna hijau menandakan bahwa itu merupakan kondisi
yang cukup aman, kemudian kuning menunjukkan suatu kondisi dimana kita harus
mulai berhati-hati karena sudah ada potensi kecelakaan, kemudian warna orange
berarti kita harus menambah tingkat kehati-hatian kita karena tingkat resiko
kecelakaan semakin tinggi, dan warna merah berarti bahwa pada keepatan tersebut
merupakan kecepatan dengan resiko kecelakaan yang paling tinggi, dan
kemungkinan besar berakibat kematian.
h.
Pada
spedeometer tersebut juga terdapat 3 gambar, yaitu bayi terluka, rumah sakit,
dan kuburan. Gambar tersebut mewakili tingkat keparahan yang akan diterima
pengemudi berdasarkan kecepatan mereka. Mulai dari luka ringan, luka berat,
hingga kematian.
i.
Pada pojok kiri bawah terdapat kalimat
“Safety First” yang apabila diterjemahkan ke bahasa indonesia berarti “utamakan
keselamatan”. Kalimat tersebut memiliki makna, bahwa kita harus mengutamakan
keselamatan dibandingkan kecepatan. Tulisan tersebut ditulis dengan warna hijau
berarti bahwa keselamatan adalah yang utama.
IV.
Sasaran
Sticker
Sasaran dari pembuatan stiker ini adalah anak-anak remaja
dan anak muda yang sebagian besar cenderung berkendara dengan kecepatan tinggi.
Diharapkan dengan stiker ini mereka dapat memiliki kesadaran untuk menjaga dan
memperhatikan kecepatan mereka saat berkendara, dan yang paling utama mereka
akan sadar bahwa keselamatan adalah yang paling utama dibandingkan dengan gaya
dan juga kecepatan.
V.
Metode
Pemberian Sticker
Mengenai metode pemberian stiker, pesan dari stiker
tersebut akan lebih mengena ke pengemudi apabila sebelum stiker tersebut
dibagikan, dilakukan suatu kegiatan sosialisasi mengenai pentingnya keselamatan
berkendara, dan resiko kecepatan tinggi pada saat berkendara. Sosialisasi dapat
dilakukan di SMA, SMK, Perguruan Tinggi, dll. Apabila tidak memungkinkan untuk
melakukan sosialisasi, dapat dibagikan secara langsung terhadap pengguna jalan
pada saat lampu merah. Selain itu dapat bekerjasama juga dengan kepolisian
untuk membagikan stiker tersebut pada setiap orang yang yang melanggar
peraturan lalu lintas dan pada saat pembuatan SIM, supaya kesadaran mereka akan
keselamatan bertambah.
VI.
Tempat
Pemasangan Sticker
Stiker tersebut akan lebih efektif apabila ditempatkan
pada bagian kendaraan yang mudah terlihat dapat dibaca oleh pengguna jalan
lain. Seperti pada sepeda motor dapat diletakkan di bagian belakang/ pada
slebor belakang. Juga dapat diletakkan pada slebor depan. Kemudian pada mobil
dapat diletakkan pada kaca bagian belakang supaya dapat dibaca oleh kendaraan
di belakangnya, atau bisa juga pada bagian depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar